Aku biarkan rasa sayang ini pergi jauh-jauh.
Pengakhiran yang paling baik kiranya.
Hakikat itu memang jelas terbentang di depan mata.
Aku mahu berhenti membodohkan diri.
Berhenti membutakan hati.
Mengharap dan menunggu pada suatu yang tak pasti membuat aku sakit terus menerus.
Aku harus undur diri.
Mencari dan menemui kebahagiaan yang realiti.
Bukan mimpi.
.
.
.
.
.
.
Doaku, moga kau bahagia dengan keputusanmu.
Jalan itu yang kau pilih.
Melihat kau bahagia, itu juga kebahagiaan aku.
Kegembiraan kau, juga kegembiraan aku.
Aku turut mengharap suatu hari kegembiraan itu hadir untuk aku.
Moga langkahan keputusan aku ini memberi seribu erti.
Tinggal segala yang pahit.
Moga Allah hadiahi aku dengan yang manis selepas ini.
Aku tekad. Aku pasrah.
.
.
.
.
.
Sakit itu kau yang cipta
Sengsara itu kau yang pilih
Menangis tiada guna
Tiada siapa bisa pulih
Jalani hidup memang sarat liku2..
ReplyDeletePerlu extra hati2 biar jalan ngak keliru...
Terkadang aral datang lebih pagi
Hentam semua keyakinan.
Kau begitu sempurna
ReplyDeleteDi mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu
Di setiap langkahku
Ku kan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu
*Janganlah kau tinggalkan diriku
Tak kan mampu menghadapi semua,
hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku, lengkapi diriku
oh sayangku kau begitu,
sempurna....
Kau genggam tanganku
saat diriku lemah dan terjatuh
kau bisikan kata yang hapus semua sesalku
*Sang Pemimpi